Sabtu, 13 Maret 2010

DI PUNDAK PEMUDA MASA DEPAN AGAMA NUSA & NEGARA

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بسم الله الرحمن الرحيم

اَلْـحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَسْرَفِ اْلأَمْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kepada ALLAH yang maha pengasih tak pilih kasih dan yang maha penyayang tak pandang sayang, yang telah melimpahkan segala rohmat, hidayah dan inayah-Nya kepada kita semua, sehingga pada hari ini kita masih di beri kesempatan untuk bisa bertemu dan berkumpul dalam keadaan sehat wal afiat tanpa halangan suatu apapun. Kedua kalinya Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan pada junjungan kita nabi Muhammad SAW, karena beliaulah satu-satunya mahluk ALLAH yang terbaik yang telah berhasil menunjukkan manusia dari jalan yang sesat menuju jalan yang benar, yakni agama islam.

Hadirin sekalian yang saya hormati…….

Pada kesempatan kali ini saya akan berbicara tentang “DI PUNDAK PEMUDA MASA DEPAN AGAMA NUSA & NEGARA” dalam sebuah hadis dikatakan :

وَاللهِ حَيَاةُ الْفَتَى بِالْعِلْمِ وَتُقَى

artinya :

demi Allah sesungguhnya kehidupan seorang pemuda

adalah berilmu dan bertaqwa.

Berangkat dari hadis tersebut kita bisa menyimpulkan bahwa remaja idaman adalah seorang pemuda yang seharusnya selalu mengisi waktunya dengan mencari ilmu dan bertaqwa, jadi mumpung kita masih muda kita harus banyak belajar demi mempersiapkan diri untuk menyambut masa depan yang cerah dan kita jangan perna beranggapan kalo kita masih muda berarti umur kita masih panjang kita bersenang-senang dulu mumpung masih muda, saya harap jangan seperti itu, karna kita tidak tahu kapan kita akan mati, sedangkan kematian datang tidak mengenal waktu, keadaan, tempat ataupun umur masih muda maupun sudah tua, jika sudah waktunya mati gak ada yang bisa mencegahnya. Di hadis yang lain juga Rosul perna bersabda: gunakan masa mudamu sebelum datang masa tuamu, ini artinya kita harus memanfatkan masa muda kita semaksimal mungkin, karna nasib kita di masa tua adalah di tentukan oleh masa muda kita pada saat ini, dan kalau kita menyia-nyiakan masa muda pada saat ini maka kita akan menyesal di masa tua.

Di samping itu ada lagi sebuah hadis yang mengatakan bahwa :

صُـبَّانُ الْيَوْمِ رِجَالُ الْغَدِ

artinya :

remaja pada saat ini adalah pemimpin di masa yang akan datang.

Maksudnya adalah jika remaja pada saat ini rusak maka bisa di bayangkan kalau masa depan akan lebih parah lagi, jadi kita sebagai pemuda pada saat ini haruslah sadar bahwa nasib bangsa ini ada di tangan kita para genersai muda, dari itu kita jangan sampai berpangku tangan dan membiarkan masa muda kita berlalu begitu saja tanpa kita isi dengan hal-hal yang berarti.

Kita tahu , dan memang tidak bisa di pungkiri bahwa watak seorang remaja biasanya selalu ingin menang sendiri tidak mau dikalahkan, dan jika mengambil tindakan selalu tanpa pikir panjang akibat dan resiko yang akan di hadapinya, hal tersebut sangat membahayakan masa depannya.

Hadirin sekalian yang saya hormati…….

presiden RI yang pertama bung Karno sendiri perna berkata: “beri aku 10 pemuda maka akan aku rubah dunia” ini menunjukkan bahwa hanya pemuda yang bisa merubah masa depan dunia, tapi tentu saja dengan pemuda yang berkwalitas, seperti yang perna di sabdakan oleh rosul yaitu pemuda yang berilmu dan bertaqwa. Karna biasanya pemuda zaman sekarang banyak yang terlena dengan kesenangan-kesenangan sesaat yang pada akhirnya terjerumus dalam lembah hitam seperti mabuk-mabukan, narkoba dan pergaulan bebas yang semua hal tersebut bisa merusak masa depan anak muda (remaja),

jadi intinya adalah kita sebagai remaja jangan sampai terjerumus pada hal-hal yang tidak baik, dan mulai sekarang kita harus berpikir jauh ke depan, berusaha semaksimal mungkin untuk merancang masa depan kita mulai dari sekarang, karena segala apa yang kita lakukan pada saat ini sangat besar pengaruhnya bagi masa depan kita, terlebih lagi kita sebagai generasi penerus yang akan akan memimpin masa depan, kalau diri kita tidak kita bekali mulai dari sekarang kapan lagi kita punya kesempatan, sedangkan hidup kita di dunia hanya sekali.

Kiranya hanya itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini, kurang lebihnya saya mohon maaf, wabillahi taufiq wal hidayah wa bi ridho wal inayah.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته